loading...
Media pemerintah Iran akui berita tentang pasukan Iran tembak jatuh jet tempur siluman F-35 Israel selama perang Juni lalu merupakan laporan palsu. Foto/IDF
TEHERAN - Seorang kepala media pemerintah Iran mengakui bahwa kredibilitas medianya rusak karena laporan palsu tentang pasukan Teheran menembak jatuh jet tempur siluman F-35 Israel selama perang Juni lalu. Bos media tersebut menyalahkan pejabat militer yang sudah memberikan informasi tidak kredibel.
“Dalam kasus jatuhnya jet tempur F-35, seorang pejabat memberi tahu kami bahwa itu telah terjadi, dan kami melaporkannya persis seperti yang diberikan,” kata Peyman Jebeli, kepala Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), dalam pidatonya di Universitas Shahid Beheshti di Teheran, seperti dikutip dari Iran International, Kamis (11/12/2025).
Baca Juga: Iran Ledek AS karena Menjiplak Drone Shahed lalu Mengerahkannya ke Timur Tengah
“Apakah kami berada di langit untuk mengetahui bahwa sebuah F-35 telah jatuh? Apakah kami berada di belakang pertahanan udara untuk mengetahui bahwa kami telah menghantam sebuah F-35? Seorang otoritas militer resmi memberi tahu kami bahwa itu telah terjadi, dan kami merefleksikannya persis seperti yang diberikan. Kemudian, karena beberapa alasan, mereka menyadari bahwa informasi tersebut tidak dapat diandalkan,” paparnya.
Pada 13 Juni, berita menyebar di media Iran bahwa pasukan Teheran telah menargetkan sejumlah jet tempur siluman F-35 Israel dan menangkap pilot wanita Zionis. Lokasi seperti Varamin, Tabriz, dan Kermanshah disebut sebagai lokasi jatuhnya jet tempur tersebut. Israel dengan cepat membantah laporan itu.









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417751/original/068452500_1763545361-pexels-george-dolgikh-551816-1666065.jpg)




































