loading...
Kerabat warga Palestina yang gugur dalam serangan Israel di permukiman ez-Zeytun berduka cita atas kepergian mereka saat jenazah dibawa ke Rumah Sakit Baptis El Ehli untuk dimakamkan di Kota Gaza timur, Gaza, pada 6 Agustus 2025. Foto/Khames Alrefi/Anadol
GAZA - Keputusan Israel untuk menguasai Gaza merupakan akibat dari ketidakpedulian komunitas internasional. Pendapat itu diungkap Duta Besar Palestina untuk Austria sekaligus pengamat tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Salah Abdel Shafi di Wina, Jumat (8/8/2025).
“Keputusan Israel menguasai seluruh Jalur Gaza akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah buruk,” ujar Salah Abdel Shafi.
"Langkah ini merupakan eskalasi lebih lanjut dalam perang genosida dan mengancam akan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah buruk," ujar diplomat Palestina tersebut.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya bermaksud menguasai seluruh Jalur Gaza guna memastikan keamanannya dan mengusir gerakan Palestina Hamas dari wilayah tersebut.
Palestina akan mengajukan banding ke Dewan Keamanan PBB dan menyerukan pertemuan darurat Liga Arab (LAS) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sehubungan dengan niat Israel menguasai penuh Gaza, kantor berita WAFA melaporkan pada hari Jumat.