loading...
Kunjungan ke Honda Collection Hall Motegi yang baru direnovasi per 1 Maret 2025 mengungkap filosofi inti Soichiro Honda di balik H-Mark, simbol kebanggaan yang sempat hilang pada 1981 dan memicu intervensi sang pendiri. Foto: Sindonews/Danang Arradian
TOCHIGI - Honda Collection Hall (HCH), museum arsip korporat Honda Motor Co., Ltd. yang berlokasi di dalam kompleks Mobility Resort Motegi, Prefektur Tochigi, telah kembali beroperasi penuh pasca-renovasi besar.
Dibuka kembali secara resmi pada 1 Maret 2025, ini menandai pembaruan besar-besaran pertama fasilitas tersebut sejak didirikan pada 1998.
SindoNews, yang sudah beberapa kali mengunjungi HCH, cukup takjub dengan perubahan yang terjadi. Rasanya setiap lantai dari bangunan 3 tingkat itu disegarkan.

Pameran baru ini, yang dioperasikan oleh anak perusahaan Honda Mobilityland, kini mengusung konsep "Story Exhibits".
Sepertinya, Honda tidak ingin museum ini hanya menjadi tempat untuk “pamer produk”. Lewat pembaruan ini, Honda ingin agar pengunjung ikut larut dalam sejarah, cerita, suka-duka, dan perjuangan dari pendiri Soichiro Honda dan juga perkembangan merek Honda itu sendiri.
Konsep baru ini membagi sejarah "Mimpi dan Tantangan" (Dreams and Challenges) Honda ke dalam empat era sejarah, menampilkan sekitar 170 kendaraan pilihan dari total 350 item koleksi yang telah direstorasi penuh.
Namun, di luar deretan produk motor dan mobil Honda, kunjungan ke HCH mengungkap narasi fundamental yang membentuk identitas korporat perusahaan: filosofi di balik logo "H-Mark".















































