loading...
Suriah kecam serangan Israel sebagai tindakan kriminal dan ilegal. Foto/X/@DrEliDavid
DAMASKUS - Sebuah serangan udara Israel menghantam dekat istana kepresidenan di ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Rabu.
Serangan udara besar-besaran juga merusak Kementerian Pertahanan di Damaskus, menurut rekaman langsung Al Arabiya, sementara Israel mengintensifkan serangan terhadap Suriah, termasuk ibu kota.
Itu seiring dengan meningkat di Suriah ketika Israel kembali menyerang Sweida dan juga menyerang markas tentara Suriah di ibu kota setelah bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan pejuang Druze lokal kembali terjadi di kota Druze selatan.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan pemerintah Suriah pada hari Rabu pagi untuk "meninggalkan Druze" setelah bentrokan meletus di kota Sweida, Suriah, yang mayoritas penduduknya Druze.
Militer Israel mengatakan telah menyerang pintu masuk Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus, meningkatkan serangan terhadap otoritas Suriah dengan tujuan melindungi minoritas Druze dari serangan pasukan pemerintah.
Gencatan senjata yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Suriah pada Selasa malam ternyata berumur pendek.
Israel melancarkan serangan pada hari Selasa terhadap pasukan pemerintah Suriah di wilayah Sweida yang mayoritas penduduknya Druze, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi minoritas agama tersebut.
Damaskus telah mengerahkan pasukan ke Sweida setelah bentrokan antara pejuang Druze dan suku Badui menewaskan lebih dari 100 orang.
Pemerintah Suriah belum menanggapi serangan Israel ini, tetapi beberapa jam yang lalu mengutuk apa yang disebutnya "perilaku kriminal dan ilegal" Israel di selatan negara itu.