loading...
Israel siapkan Rafah jadi kamp pemindahan warga Gaza. Foto/X
GAZA - Rencana Israel untuk apa yang disebut "kota kemanusiaan" di Gaza selatan "sangat jelas bagi siapa pun yang bersedia melihatnya". Namun, itu hanya disebut sebagai kamp pemindahan warga Gaza hingga dikirim ke suatu tempat lainnya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan minggu ini bahwa apa yang disebut "kota kemanusiaan" tersebut pada akhirnya akan menampung 2,1 juta warga Palestina.
"Katz, putra penyintas Holocaust, bisa menyebutnya kemanusiaan, tetapi itu tidak menjadikannya kemanusiaan," kata Eldar. "Siapa pun yang berpartisipasi dalam proyek menjijikkan ini akan terlibat dalam kejahatan perang."
Citra satelit yang dianalisis oleh Al Jazeera tampak menunjukkan pasukan Israel sedang mempersiapkan diri. Negosiasi di Doha antara pejabat Israel dan Hamas dilaporkan terhenti karena sejumlah masalah, termasuk penarikan militer dari Koridor Morag yang memisahkan Jalur Gaza antara Khan Younis dan Rafah.
Berbicara kepada Al Jazeera, Lorenzo Kamel, profesor Timur Tengah di Universitas Turin, mengatakan proposal tersebut tidak ada hubungannya dengan tujuan kemanusiaan, tetapi lebih merupakan "kamp pemindahan sebagai persiapan untuk deportasi di selatan Jalur Gaza".