loading...
Israel terancam diisolasi dunia internasional dan defisit keuangan jika rencana Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang Gaza gagal dilaksanakan. Foto/Emanuel Fabian/Times of Israel
TEL AVIV - Sebuah studi ekonomi Israel telah memperingatkan dampak buruk bagi negara Yahudi tersebut jika rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza gagal dilaksanakan. Trump telah mengajukan proposal perdamaian 20 poin untuk perdamaian Gaza, yang telah direspons positif oleh Hamas.
Laporan studi tersebut, yang diterbitkan oleh Aharon Institute for Economic Policy di Reichman University dan dikutip oleh harian bisnis Calcalist, menguraikan tiga kemungkinan skenario buruk yang dihadapi Israel.
"Pendudukan penuh atas Gaza akan mengakibatkan isolasi internasional, defisit keuangan yang besar, dan penurunan tajam standar hidup," bunyi laporan tersebut, yang dikutip Middle East Monitor, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Trump Semprot Netanyahu soal Gaza: Kau Selalu Negatif Sialan!
Melanjutkan permusuhan tanpa penyelesaian, imbuh laporan itu, juga akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi Israel.
Menurut studi tersebut, hanya implementasi proposal 20 poin Trump yang dapat mengembalikan Israel "ke jalur yang benar" dengan menghentikan pertempuran dan menstabilkan ekonomi.
Lebih lanjut, laporan itu mencatat bahwa dua tahun setelah apa yang digambarkannya sebagai "kegagalan keamanan terburuk Israel sejak negara itu berdiri", perang Gaza telah menjerat ekonomi Israel secara mendalam.
Meskipun rencana Trump menunjukkan tanda-tanda kemajuan selama akhir pekan, inisiatif tersebut belum sepenuhnya mengakhiri permusuhan Israel-Hamas di Gaza.
Trump, pada hari Senin, telah memperingatkan Israel dan Hamas untuk "bergerak cepat" dalam mengimplementasikan proposal perdamaian Gaza yang diusulkan Washington. Dia mengatakan bahwa kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan "pertumpahan darah besar-besaran".