loading...
Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan hasil dari efisiensi anggaran pemerintah yang dilakukan sepanjang tahun anggaran berjalan. Foto: Dok Sindonews
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan hasil dari efisiensi anggaran pemerintah yang dilakukan sepanjang tahun anggaran berjalan. Efisiensi dilakukan dengan memangkas belanja-belanja yang dianggap tidak produktif dan mengalihkannya ke kegiatan yang lebih berdampak langsung pada masyarakat.
“Dalam berbagai kesempatan kami sudah menjelaskan bahwa yang disebut efisiensi adalah kita mengurangi belanja-belanja yang sekiranya tidak produktif, kemudian direalokasi ke kegiatan yang jauh lebih produktif,” ujar Prasetyo, Sabtu (18/10/2025).
Baca juga: Pemerintah Beri BLT Lebih dari 35 Juta Keluarga Penerima Manfaat
Pemerintah berhasil menemukan ruang fiskal baru dari hasil penghematan tersebut yang kemudian digunakan untuk memberikan BLT selama tiga bulan kepada kelompok masyarakat di desil 1 hingga desil 4 yakni kelompok penerima manfaat berdasarkan tingkat kesejahteraan.
“Ini mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Itu akibat kita berhasil melakukan penghematan anggaran yang kita miliki selama satu tahun,” katanya.