Janji Gajah Mada kepada Gayatri saat Cucunya Naik Jadi Raja Muda di Majapahit

5 hours ago 5

loading...

Mahapatih Majapahit Gajah Mada memenuhi janjinya ketika terjadi peralihan kekuasaan raja. Foto/SindoNews

SEMARANG - Mahapatih Majapahit Gajah Mada memenuhi janjinya ketika terjadi peralihan kekuasaan raja. Memang awalnya Gayatri nenek dari Hayam Wuruk sekaligus ibu kandung Tribhuwana Tunggadewi, raja yang berkuasa khawatir kepada Gajah Mada.

Saat itu peralihan kekuasaan terjadi dari Tribhuwana Wijayatunggadewi ke anaknya Hayam Wuruk. Kebetulan saat itu Hayam Wuruk yang merupakan cucu dari Gayatri, naik tahta pada usia muda yakni 16 tahun. Hal ini yang memicu Gayatri khawatir kepada Gajah Mada.

Kekhawatiran Gayatri bukan tanpa alasan. Gayatri beranggapan Gajah Mada bisa saja lupa diri, dan haus kekuasaan, sehingga menjadi konflik dengan sang cucu Hayam Wuruk yang diproyeksikan sebagai raja muda. Apalagi Hayam Wuruk naik tahta saat usianya begitu muda menggantikan Tribhuwana Tunggadewi, ibu kandungnya.

Baca juga: Gajah Mada dan Pasukan Elite Bhayangkara, Selamatkan Raja Majapahit dari Pemberontakan

Di tengah minimnya pengalaman Hayam Wuruk sebagai raja muda, Gayatri khawatir cucunya itu diatur sedemikian rupa dalam menjalankan pemerintahan di Majapahit. Kekhawatiran Gayatri ini memang cukup beralasan, karena Gajah Mada sudah menjabat jabatan strategis Mahapatih Majapahit, sejak Tribhuwana Tunggadewi bertahta.

Read Entire Article
Prestasi | | | |