loading...
Sistem pertahanan canggih THAAD dioperasikan Amerika Serikat saat membantu Israel dalam perang 12 hari melawan Iran pada Juni lalu. Foto/MDA/TWZ
TEHERAN - Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi mengungkap bahwa rudal Fattah berhasil melewati sistem pertahanan canggih THAAD Amerika Serikat (AS) dan menembus jendela kantor kepala intelijen Israel selama perang 12 hari pada Juni lalu.
Berbicara pada pertemuan di Universitas Sharif di Teheran, Shekarchi mengatakan bahwa kecanggihan rudal hipersonik Fattah telah melampaui bahkan sistem pertahanan Barat yang paling mahal.
Jenderal Shekarchi menyinggung reputasi sistem THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) buatan Amerika yang sering dipromosikan sebagai perisai yang tak tertembus dengan rudal pencegat yang harganya antara USD10 juta hingga USD12 juta per unit.
Baca Juga: Israel Ketakutan dengan Latihan Rudal Iran, Waswas Jadi Kedok Serangan Mendadak
"Rudal Fattah, yang diproduksi dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada rudal THAAD, berhasil melewati sistem pertahanan tercanggih di dunia," kata Shekarchi.
Dia mengatakan serangan selama perang Juni bukanlah "serangan membabi buta atau sembarangan" tetapi menghantam koordinat yang telah ditentukan dengan tepat.














































