KAI Digrogoti Utang Whoosh, Apakah Bisa Selamat?

4 hours ago 5

loading...

Penyelesaian beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh belum menemukan titik terang. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Penyelesaian beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh belum menemukan titik terang. Pemerintah dinilai perlu mencari solusi jangka panjang agar proyek strategis nasional ini bisa beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan secara finansial.

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menilai salah satu langkah strategis yang bisa ditempuh pemerintah adalah membentuk BUMN Infrastruktur Kereta Api. Pembentukan entitas baru ini, kata Toto, sudah memiliki dasar hukum kuat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

"Dalam jangka panjang, bisa dibentuk BUMN Infrastruktur Kereta Api sesuai amanat UU Perkeretaapian. Dengan begitu, beban infrastruktur yang selama ini ditanggung KAI bisa dipindahkan ke entitas baru tersebut," ujar Toto saat dihubungi, Minggu (26/10/2025).

Baca Juga: Beda Jauh Biaya Proyek Kereta Cepat Indonesia vs Arab Saudi, Bak Langit dan Bumi

Menurut Toto, skema ini akan membuat kinerja keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjadi lebih sehat. Selama ini, KAI menanggung sebagian besar biaya pengelolaan infrastruktur perkeretaapian, termasuk porsi kepemilikan di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang membangun dan mengoperasikan proyek Whoosh.

Read Entire Article
Prestasi | | | |