loading...
ICONHUM 2025 digelar Lembaga Kemanusiaan Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dengan tema Global Solidarity for Gaza: Justice, Humanity, and Human Rights in the Face of Genocide. Foto/Istimewa
JAKARTA - The 1st International Conference on Humanity and Global Solidarity (ICONHUM 2025) digelar Lembaga Kemanusiaan Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dengan tema “Global Solidarity for Gaza: Justice, Humanity, and Human Rights in the Face of Genocide.” Para tokoh kemanusiaan, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, tenaga medis, dan jaringan solidaritas global dipertemukan dalam konferensi internasional ini untuk memperkuat aksi bersama dalam menghentikan genosida yang sedang berlangsung di Gaza .
Ketua Umum BSMI M. Djazuli Ambari menegaskan bahwa dunia tidak boleh lagi menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi. Dia mengatakan, penderitaan warga sipil Gaza bukan lagi sekadar isu geopolitik, melainkan pelanggaran serius terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan dan hukum internasional.
Konferensi ini menghasilkan Kebagusan Declaration 2025, sebuah pernyataan resmi yang menyeru komunitas internasional untuk mengambil langkah konkret, cepat, dan terukur demi menyelamatkan nyawa warga Gaza serta menegakkan prinsip keadilan. Kebagusan Declaration 2025 mengawali seruannya dengan kecaman keras terhadap genosida dan berbagai bentuk kekejaman yang dialami masyarakat Gaza.

















































