loading...
Palang Merah Internasional terlibat dalam proses pertukaran tahanan di Gaza. Foto/anadolu
JENEWA - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) akan memberlakukan pemangkasan besar-besaran terhadap operasinya pada tahun 2026. Lembaga itu akan memangkas hampir seperlima anggaran tahunannya dan mengurangi 2.900 pekerjaan karena donor global menarik diri dari pendanaan kemanusiaan.
“Kita menghadapi konvergensi berbahaya dari eskalasi konflik bersenjata, pemotongan dana bantuan yang signifikan, dan toleransi sistemik terhadap pelanggaran berat hukum humaniter internasional,” ungkap Presiden ICRC Mirjana Spoljaric pada hari Jumat (21/11/2025).
Organisasi tersebut mengonfirmasi pengeluarannya akan turun menjadi USD2,2 miliar, memperingatkan, “Sektor bantuan yang lebih luas sedang menghadapi krisis keuangan dengan proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Seorang juru bicara mengatakan Amerika Serikat tetap menjadi donor terbesar ICRC tetapi telah mengurangi kontribusinya tahun ini, mencerminkan penurunan dana dari pendukung tradisional lainnya, termasuk Inggris dan Jerman.
“ICRC tetap berkomitmen untuk bekerja di garis depan konflik, di mana hanya sedikit yang mampu beroperasi,” tegas Spoljaric, tetapi memperingatkan, “Realitas keuangan memaksa kami untuk membuat keputusan sulit guna memastikan kami dapat terus memberikan bantuan kemanusiaan penting kepada mereka yang paling membutuhkannya.”















































