loading...
Kemendiktisaintek mengonsolidasikan Posko 28 Perguruan Tinggi dan 11 Perguruan Tinggi Pendukung untuk tanggap darurat bencana Sumatera. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Sebagai wujud kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ( Kemendiktisaintek ) mengonsolidasikan Posko 28 Perguruan Tinggi dan 11 Perguruan Tinggi Pendukung dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana merespons musibah bencana yang menimpa Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. .
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam penanganan bencana. Menteri Brian menjelaskan bahwa perguruan tinggi bukan hanya pusat ilmu pengetahuan, namun juga kekuatan kemanusiaan.
Baca juga: Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Kapolri: Ada Bekas Potongan Gergaji Mesin!
Dalam situasi darurat seperti yang terjadi di Sumatera, kehadiran akademisi, peneliti, dan mahasiswa di lapangan menjadi wujud nyata bahwa ilmu, teknologi, dan inovasi harus bekerja untuk masyarakat. "Kami memastikan seluruh sumber daya perguruan tinggi bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (5/12/2025).
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiktisaintek, Khairul Munadi saat mengunjungi Posko Tanggap Darurat Bencana Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, Jumat (5/12/2025), menyatakan Kemendiktisaintek dalam tanggap darurat, secara aktif berkoordinasi intensif dengan pihak pihak kampus di berbagai wilayah.














































