Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini jagat media sosial Indonesia ramai memperbincangkan kegiatan bengong berbayar yang digagas oleh platform galang dana KitaBisa. Program bertajuk Satu Jam Bengong Bareng itu mengundang pro dan kontra. Banyak warganet mempertanyakan, “Kenapa bengong saja harus bayar?” Padahal, bengong sering dianggap sebagai aktivitas kosong tanpa nilai.
Namun, benarkah bengong hanya sebatas diam tanpa makna?
Nyatanya, aktivitas bengong bisa menjadi momen refleksi diri yang sangat bernilai. Jika dilakukan dengan sadar dan dalam bimbingan fasilitator profesional, bengong bisa berubah menjadi proses penyembuhan batin, mengurai stres, dan memulihkan pikiran. Dengan pendekatan yang tepat, tubuh dan pikiran bisa kembali segar, fokus pun meningkat.
Fenomena Bengong Berbayar Wujud Bengong bukan Sekadar Diam
Fenomena bengong berbayar ini sejalan dengan tren silent retreat yang makin populer di Indonesia, khususnya di Bali. Konsepnya mirip: peserta diajak untuk benar-benar diam, menjauh dari hiruk pikuk dunia digital, bahkan dari komunikasi verbal. Mereka akan menginap di vila atau cottage yang dirancang untuk menciptakan ketenangan, tanpa gadget, tanpa percakapan, hanya bersama diri sendiri.
Durasi retreat bervariasi, mulai dari satu hari hingga seminggu. Selama itu, peserta menjalani berbagai aktivitas yang mendukung proses introspeksi, seperti yoga, meditasi, pernapasan sadar, hingga jalan hening di alam. Beberapa tempat bahkan menerapkan aturan ketat seperi tidak boleh berbicara sama sekali selama program berlangsung.
Manfaat Pendamping dalam Silent Retreat
Fungsi profesional dalam silent retreat sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang aman, terarah, dan bermakna. Berikut beberapa peran utama mereka:
1. Menjadi Fasilitator Proses Refleksi
Profesional baik itu guru meditasi, instruktur yoga, atau praktisi mindfulness membantu peserta menjalani proses refleksi diri secara bertahap dan mendalam. Mereka menyusun sesi dan memberikan panduan agar peserta tidak hanya “diam” secara fisik, tapi juga mampu menyadari pikiran dan emosi yang muncul selama proses keheningan.
2. Menjaga Ruang Aman dan Nyaman
Dalam kondisi diam dan tanpa distraksi, peserta bisa mengalami berbagai emosi atau pengalaman mental. Fasilitator menciptakan holding space atau ruang yang aman secara psikologis dan spiritual agar peserta merasa didampingi meskipun tidak banyak interaksi verbal. Ini penting untuk mencegah overthinking, cemas, atau perasaan terisolasi.
3. Memberi Struktur dan Ritme
Tanpa struktur, retreat bisa terasa membingungkan. Profesional merancang jadwal harian yang seimbang biasanya terdiri dari sesi meditasi, yoga, makan dalam kesadaran (mindful eating), silent walk, journaling, dan sesi berbagi terbatas. Hal ini membuat peserta tidak hanya pasif, tapi aktif dalam keheningan yang terarah.
4. Menghindari Kesalahan Praktik
Meditasi dan keheningan bukan tanpa risiko. Jika dilakukan tanpa pemahaman, bisa memicu stres atau membuka luka batin yang belum siap dihadapi. Profesional memberikan instruksi yang sesuai dengan kemampuan peserta dan siap menangani jika ada peserta yang merasa tidak nyaman secara mental atau emosional.
5. Menjadi Pendamping Transformasi
Fasilitator bertindak sebagai pendamping spiritual atau emosional, membantu peserta “membaca” pengalaman batinnya sendiri. Dalam beberapa retreat, peserta diberi waktu konsultasi pribadi untuk berdiskusi tentang proses yang mereka alami.
Dengan pendamping fasilitator dan suasana yang mendukung, aktivitas bengong yang berbayar seperti silent retreat ini bukan sekadar diam—melainkan ruang untuk retensi diri, penyembuhan batin, dan optimalisasi refleksi.
Ada Harga yang Dibayar dari Bengong yang Difasilitasi Pendamping Profesional
Dari segi harga, silent retreat ini memang bukan untuk semua orang. Biayanya dimulai dari kisaran satu juta rupiah per malam dan bisa lebih mahal tergantung pada fasilitas dan durasi program.
Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat untuk silent retreat dengan pendamping profesional, antara lain: Bali Silent Retreat dimulai dengan harga Rp 1,9 juta per malam. The Samyama Spiritual Heart Silent Meditation dengan paket mulai dari Rp 5 juta. Terakhir adalah Bali Spirit dengan harga mulai dari Rp 8 juta per paketnya. Lokasi ini cukup menjadi pilihan favorit wisatawan lokal dan mancanegara yang mencari pengalaman healing mendalam.
Pada akhirnya, bengong bukan lagi sekadar diam tanpa arah. Dalam balutan program yang terstruktur, bengong menjadi sarana reflektif yang membuka ruang hening tempat di mana seseorang bisa benar-benar hadir untuk dirinya sendiri.
Jadi, kamu berniat bengong di mana Sahabat Fimela?
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.