Keuangan Gudang Garam Babak Belur di Tengah Isu Viral PHK Buruh

4 hours ago 5

loading...

Berikut kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang terpantau mengalami penurunan secara drastis di tengah isu viral PHK massal. Foto/Dok

JAKARTA - Isu pemutusan hubungan kerja atau PHK oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM) , Tuban, Jawa Timur viral di media sosial (medsos). Berikut kinerja keuangan Gudang Garam yang terpantau mengalami penurunan secara drastis.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari cukai tinggi hingga maraknya peredaran rokok ilegal yang dijual murah. Dikutip dari laporan keuangan semester pertama yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (7/9/2025) per tanggal 31 Juli 2025, perseroan hanya mampu mencetak laba bersih senilai Rp117,16 miliar.

Padahal jika ditarik ke tahun 2023 lalu, Gudang Garam sempat mencetak untung sebesar Rp5,32 triliun. Penurunan laba secara signifikan kemudian terjadi di tahun 2024, di mana laba perusahaan anjlok menjadi Rp980,8 miliar.

Baca Juga: Perjalanan Bisnis Gudang Garam, Raksasa Produsen Rokok yang Dikabarkan PHK Ribuan Buruh

Laba GGRM yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga semester I tahun 2025 anjlok 87,3% jika dibandingkan semester I tahun 2024 yang sebesar Rp925,5 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan melalui keterbukaan informasi BEI, penurunan laba tersebut karena pendapatan GGRM hingga Juni 2025 turun 11,4% jadi Rp 44,3 triliun dari perolehan Juni 2024 yang sebesar Rp50,01 triliun.

Read Entire Article
Prestasi | | | |