loading...
Infrastruktur listrik wilayah Sumatera Barat (Sumbar) berfungsi 100 persen sejak Jumat (5/12/2025) pascabencana. Secara bertahap kerusakan infrastruktur di wilayah terdampak kembali pulih. Foto: Ist
PADANG - Infrastruktur listrik wilayah Sumatera Barat (Sumbar) berfungsi 100 persen sejak Jumat (5/12/2025) pascabencana. Secara bertahap kerusakan infrastruktur di wilayah terdampak kembali pulih.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pemulihan jaringan listrik tersebut berada di 19 kabupaten dan kota di wilayah Sumbar. Satu wilayah terakhir yang menyala di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Baca juga: UEA Siap Bantu Warga Terdampak Bencana Sumatera
"Perbaikan yang dihadapi karena kondisi jalur berlumpur. Namun, petugas bekerja keras untuk mengoptimalkan pemulihan jaringan listrik. Pasokan PLN berhasil memulihkan 99,8% kelistrikan sejak Senin (1/12/2025)," ujar Aam, sapaan Abdul Muhari, Sabtu (6/12/2025).
Sebanyak 19 kabupaten dan kota yang sudah dipulihkan jaringan listriknya yaitu Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Kabupaten Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, serta Agam.
Penanganan darurat untuk jalan dan jembatan terus dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dinas terkait di daerah. Data hingga Jumat (5/12/2025), terdapat sejumlah titik di Sumbar yang terdampak banjir dan tanah longsor.
"Dampak terhadap infrastruktur jalan dan jembatan mencakup 30 ruas jalan nasional dan 12 jembatan nasional. Jalan terdampak longsor di 63 titik, sedangkan terdampak banjir di 32 titik," kata Aam.














































