Maung Pindad Masuk Garasi Rakyat: Mungkinkah Harga Ditekan di Bawah Rp300 Juta Tanpa Korbankan Kualitas?

1 day ago 10

loading...

Wacana Mobil Nasional di bawah Rp300 juta kembali mencuat, namun mampukah Maung Pindad bersaing?. Foto: PT Pindad

JAKARTA - Wacana mobil nasional (Mobnas) kembali menyeruak dari balik tembok Istana. Tapi, bukan lagi sebagai kendaraan taktis gagah perkasa, melainkan sebagai tunggangan masyarakat umum.

Presiden Prabowo Subianto melempar target ambisius: dalam tiga tahun, Indonesia harus memiliki mobil nasional yang berdaulat di aspal sendiri.

Sinyal ini dipertegas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang membidik segmen harga di bawah Rp300 juta. Ini sekaligus jadi "zona perang" paling ganas dalam pasar otomotif Tanah Air.

Pernyataan tersebut seolah jadi angin segar di tengah gempuran merek asing. Namun sekaligus memantik kerutan di dahi para pengamat industri.

Mengawinkan idealisme kemandirian otomotif dengan realitas daya beli masyarakat bukanlah pekerjaan semalam, apalagi jika pemain utamanya adalah Pindad Maung yang selama ini lekat dengan citra militer premium.

Membidik "Kue" Paling Gemuk

Airlangga Hartarto tidak asal bicara soal angka. Data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) secara konsisten menunjukkan bahwa tulang punggung penjualan mobil di Indonesia berada di segmen Low MPV dan LCGC dengan rentang harga Rp200 juta hingga Rp300 juta.

Read Entire Article
Prestasi | | | |