loading...
Sosialisasi Program MBG yang digelar DPR dan BGN di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (10/7/2025). FOTO/IST
MANADO - Anggota Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Hal ini sebagai bagian dari mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat.
"Program ini adalah langkah strategis dalam memperkuat ketahanan gizi nasional dan mendukung swasembada pangan," kata Nihayatul Wafiroh dalam sosialisasi Program MBG di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (10/7/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Khusus Wakil Ketua DPR Nur Nadlifa, Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Setdep Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN) Mochamad Halim, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Suparngadi melalui sambungan video conference.
Mochamad Halim menegaskan, pelaksanaan MBG dikawal langsung oleh BGN untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Program ini juga memanfaatkan bahan pangan lokal dari Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi (SPPG), sehingga selain memastikan gizi yang segar dan berkualitas, juga sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Dalam aspek tenaga kerja, dapur sehat MBG memprioritaskan perekrutan warga lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Teguh Suparngadi menambahkan, Sulawesi Utara saat ini baru memiliki 11 SPPG dari kebutuhan ideal sekitar 210 unit. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program MBG agar cakupan wilayahnya semakin luas dan berdampak nyata.
"Mari bersama kita sukseskan program ini demi generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan sejahtera," katanya.
(abd)