Fimela.com, Malang Dalam beberapa tahun terakhir, buku cetak mengalami kebangkitan yang luar biasa, dan ini bukan tanpa alasan. Memilih buku cetak ternyata dapat memberikan manfaat bagi otak, kesehatan, bahkan planet ini, terutama bila mempertimbangkan dampak limbah elektronik. Meskipun teknologi digital telah mengubah cara konsumsi informasi, penelitian menunjukkan bahwa buku fisik masih memiliki keunggulan unik.
Fenomena ini menarik karena terjadi di era dimana hampir semua aktivitas beralih ke digital. Namun, ternyata ada aspek fundamental dari pengalaman membaca yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi. Interaksi fisik dengan buku, mulai dari memegang, membalik halaman, hingga aroma kertas, memberikan dimensi sensori yang berbeda dalam proses pembelajaran dan pemahaman.
Berikut adalah alasan berdasarkan penelitian ilmiah mengapa memilih buku kertas dibanding digital dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk kesehatan mental dan fisik. Penelitian-penelitian ini memberikan wawasan menarik tentang bagaimana format bacaan dapat mempengaruhi cara otak memproses informasi.
Retensi Informasi yang Lebih Baik
Pembaca buku cetak dapat menyerap dan mengingat lebih banyak detail cerita dibandingkan pembaca e-book, menurut studi tahun 2014 tentang retensi informasi. Pembaca buku cetak juga mencetak skor lebih tinggi di area lain seperti empati, keterlibatan dalam buku, dan pemahaman naratif secara keseluruhan. Pengalaman fisik memegang buku cetak memperkuat efek ini, membantu pembaca tetap terlibat dan mengingat detail penting.
Sensasi taktil membalik halaman memudahkan pelacakan progress dan mengunjungi kembali bagian penting tanpa kehilangan posisi. Melihat dan merasakan seberapa banyak kemajuan yang telah dibuat dalam cerita membantu pembaca merasa sedang membuka cerita secara literal dan figuratif.
Pemahaman Membaca dan Fokus yang Lebih Baik
Otak memproses materi secara berbeda ketika membaca buku dibanding membaca di layar. Penelitian menunjukkan bahwa buku cetak memungkinkan pembaca terlibat lebih dalam dengan konten, meningkatkan pemahaman dan fokus. Berbeda dengan e-book yang dapat penuh dengan gangguan seperti notifikasi atau hyperlink, buku cetak menawarkan pengalaman membaca tanpa gangguan yang mendorong pemahaman lebih baik.
Memegang buku dan membalik halaman menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan bermakna, sulit direplikasi dengan format digital. Studi lain pada anak berusia tiga hingga lima tahun menunjukkan bahwa anak-anak memiliki pemahaman cerita yang lebih rendah ketika orang tua membacakan dari e-book dibandingkan buku cetak, karena anak-anak terdistraksi oleh perangkat elektronik dan kesulitan fokus pada cerita itu sendiri.
Mengurangi Ketegangan Mata dan Kelelahan Layar
Mengingat banyak pekerjaan mengharuskan menatap layar komputer sepanjang hari, bijaksana untuk memberi mata istirahat kapanpun mungkin dari kelelahan layar. Buku elektronik dapat menyebabkan kelelahan layar yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur, kemerahan, kekeringan, dan iritasi.
Dengan buku cetak, tidak perlu khawatir tentang masalah tersebut. Mata dapat beristirahat dari paparan cahaya biru yang terus-menerus dan fokus pada refleksi cahaya alami dari kertas. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang sudah menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan layar untuk pekerjaan atau aktivitas lainnya.
Kualitas Tidur yang Lebih Baik
Ketika bersiap untuk tidur di malam hari, membaca dari layar atau menggulir aplikasi media sosial di ponsel adalah ide buruk. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone atau tablet sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian karena paparan cahaya biru. Buku cetak menghilangkan masalah ini sepenuhnya.
Secara umum, keterlibatan dan aktivitas otak yang datang dengan membaca dapat membantu tertidur ketika mengalami kesulitan. Jadi bila berharap mendapatkan istirahat malam yang baik, tetap gunakan buku cetak. Ritual membaca buku fisik sebelum tidur dapat menjadi bagian dari rutinitas relaksasi yang membantu tubuh bersiap untuk istirahat.
Pengalaman Membaca yang Lebih Menyenangkan
Studi pada mahasiswa di Amerika Serikat, Slovakia, Jepang, dan Jerman menunjukkan bahwa 92% peserta lebih menyukai buku fisik yang dapat dipegang, disentuh, dan dibaca kapanpun mereka inginkan. Mencium aroma buku lama sedikit mirip dengan kesenangan yang didapat dari mencium parfum atau bunga. Penelitian juga menunjukkan bahwa buku dapat membuat lebih bahagia, menginspirasi untuk bepergian, dan mendorong untuk membuat keputusan yang mengubah hidup. Aspek sensori dari buku fisik memberikan dimensi tambahan pada pengalaman membaca yang sulit direplikasi secara digital.
Bukan berarti e-book tidak memiliki tempatnya dalam dunia modern. E-book praktis untuk perjalanan, mudah diakses, dan dapat menyimpan ribuan judul dalam satu perangkat. Namun, untuk pengalaman membaca yang mendalam, pembelajaran yang optimal, dan kesehatan yang lebih baik, buku cetak masih menawarkan keunggulan yang sulit ditandingi. Jadi, jangan merasa bersalah ketika menghabiskan sedikit lebih banyak uang dari yang direncanakan di toko buku karena sains mengatakan itu baik untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.