Mengapa Power Bank bisa Meledak di Kabin Pesawat?

3 hours ago 4

loading...

Insiden Air China CA139 adalah pengingat bahwa kenyamanan membawa daya cadangan datang dengan liabilitas keselamatan yang nyata. Foto: Ist

CHINA - Ledakan baterai lithium di penerbangan Air China CA139 yang membawa 160 penumpang pada hari Sabtu (18/10/2025) bukan sekadar insiden teknis; ini adalah studi kasus bagaimana risiko laten yang dibawa oleh jutaan konsumen ke dalam kabin pesawat setiap hari.

Meskipun investigasi resmi masih berlangsung, analisis berdasarkan data Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan preseden insiden serupa menunjukkan bahwa penyebabnya kemungkinan besar adalah kombinasi antara kualitas produk yang buruk dan potensi kesalahan penanganan oleh konsumen.

Dekonstruksi 'Thermal Runaway'

Penyebab ilmiah di balik ledakan baterai lithium-ion—baik di power bank, ponsel, maupun laptop—dikenal sebagai "thermal runaway". Ini adalah istilah teknis untuk reaksi berantai pemanasan internal yang tidak terkendali, yang dapat memicu api dan ledakan.

Berdasarkan data FAA dan para ahli, thermal runaway dapat dipicu oleh beberapa faktor utama:

1. Cacat Produksi (Penyebab Paling Umum): Ini adalah risiko terbesar, terutama pada power bank murah tanpa merek yang membanjiri pasar. Sel baterai berkualitas rendah, perakitan yang buruk, atau ketiadaan sirkuit pelindung internal dapat menciptakan "bom waktu" yang siap meledak kapan saja.

2. Kerusakan Fisik: Baterai yang terjatuh, terbentur keras, atau tertekan di dalam tas yang penuh sesak dapat mengalami kerusakan internal pada separator antar sel, menyebabkan korsleting.

Read Entire Article
Prestasi | | | |