Mengenal T-Dome, Perisai Berlapis Taiwan Senilai Rp666 Triliun untuk Tangkis Rudal-rudal China

2 hours ago 4

loading...

Taiwan sedang membangun sistem pertahanan udara berlapis yang dijuluki T-Dome. Sistem ini akan menangkis serangan rudal-rudal China jika perang pecah. Foto/CNA via Focus Taiwan

TAIPEI - Pemerintah Taiwan telah mengusulkan tambahan anggaran pertahanan sebesar USD40 miliar (sekitar Rp666 triliun) selama beberapa tahun. Anggaran itu difokuskan untuk pengembangan sistem pertahanan udara berlapis yang dijuluki "T-Dome".

Sistem ini akan dirancang untuk melindungi pulau demokrasi tersebut dari potensi serangan jet tempur, rudal, atau pun drone China.

China mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mencaploknya.

Baca Juga: AS-Jepang Ancam Tenggelamkan Kapal Induk China, Beijing: Itu Fantasi!

Presiden Taiwan Lai Ching-te telah berjanji untuk mempercepat pembangunan T-Dome guna menciptakan "jaring pengaman" bagi Taiwan dan melawan apa yang disebutnya sebagai ancaman China yang "semakin intensif" terhadap pulau dan wilayah tersebut.

Apa Itu Sistem Pertahanan Udara Berlapis T-Dome?

T-Dome diumumkan oleh Lai pada 10 Oktober dan telah dibandingkan dengan sistem antirudal Iron Dome milik Israel.

Namun, terdapat perbedaan utama.

Iron Dome dirancang terutama untuk senjata jarak pendek. "T-Dome akan menghadapi ancaman yang jauh lebih luas," ujar analis keamanan yang berbasis di Taipei, J Michael Cole, seperti dikutip dari AFP, Senin (1/12/2025).

"Ini ditujukan untuk pesawat PLA, rudal balistik dan jelajah, serta, yang semakin meningkat, drone," kata Cole, menggunakan singkatan PLA untuk Tentara Pembebasan Rakyat China.

Taiwan sudah memiliki sistem pertahanan udara, termasuk Patriot buatan Amerika Serikat (AS) dan sistem Sky Bow buatan dalam negeri.

Taiwan juga sedang menunggu untuk menerima unit National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) dari Amerika Serikat.

Read Entire Article
Prestasi | | | |