loading...
Mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen meninjau peta bersama para pejabat. Foto/Facebook/Samdech Hun Sen
BANGKOK - Tentara Kerajaan Thailand mengecam keras serangan sistematis terhadap warga sipil Thailand oleh pasukan Kamboja. Mereka menepis klaim bahwa pasukan Thailand telah merebut Kuil Preah Vihear yang disengketakan sebagai "berita palsu".
Mayor Jenderal Vithai Laithomya, juru bicara Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, mengatakan pada hari Kamis (24/7/2025) bahwa senjata jarak jauh telah menargetkan komunitas perkotaan, rumah sakit, dan sekolah, yang mengakibatkan banyak korban jiwa di antara warga sipil tak berdosa.
"Tindakan biadab ini telah merenggut nyawa dan melukai banyak warga sipil tak berdosa," ungkap Mayor Jenderal Vithai.
Tentara mengutip bukti yang melibatkan Ketua Senat Kamboja Hun Sen dalam serangan tersebut, dan menyebut penargetan warga sipil sebagai kejahatan perang dan pelanggaran serius hukum humaniter internasional.
Thailand telah meminta organisasi internasional dan komunitas global melakukan investigasi independen guna memastikan hukuman yang pantas bagi para pelaku.
Militer menekankan solidaritasnya dengan mereka yang terdampak serangan dan menuntut penghentian segera kekerasan terhadap warga sipil Thailand.