loading...
Rektor MNC University Dendi Pratama mengapresiasi peluncuran Crisis Response System (CRS) dan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT), serta pihak-pihak yang berkontribusi dalam pengembangan CRS.
JAKARTA - Rektor MNC University Dendi Pratama mengapresiasi peluncuran Crisis Response System (CRS) dan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT), serta pihak-pihak yang berkontribusi dalam pengembangan CRS. Peluncuran tersebut digelar di Auditorium Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Menurut Dendi, dengan adanya CRS dan Pedoman PPKPT, setiap perguruan tinggi diharapkan dapat bersinergi bersama dalam upaya mencegah terjadinya kasus kekerasan di lingkungan kampus.
Acara peluncuran ini dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Chatarina Muliana serta para Ketua Satuan Tugas (Satgas) PPKPT dari berbagai perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III.
Dalam sambutannya, Plt Kepala LLDikti Wilayah III Tri Munanto menegaskan pentingnya kolaborasi semua unsur kampus untuk mewujudkan perubahan nyata. "Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh warga kampus, kita dapat mewujudkan kampus yang lebih inklusif, aman, dan bebas kekerasan," ujarnya.
CRS dirancang sebagai platform digital yang cepat, aman, dan akuntabel, memungkinkan setiap Satgas PPKPT di perguruan tinggi untuk memantau proses aduan secara real-time. Setiap laporan juga dapat ditelusuri oleh pelapor maupun LLDikti Wilayah III secara transparan.