Pameran Pointing to the Synchronous Windows: Menelusuri Dinamika Tubuh dan Ruang di Museum MACAN

9 hours ago 8

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa di sini yang suka menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi museum? Atau mungkin ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan, menikmati suasana museum sambil menciptakan momen tak terlupakan? Jika iya, Museum MACAN punya sesuatu yang spesial untuk kalian!

Museum ini menghadirkan Pointing to the Synchronous Windows, sebuah pameran baru yang diambil dari koleksi museum, menampilkan sejumlah karya yang akan dipamerkan untuk pertama kalinya kepada publik luas. Pameran ini akan  mengeksplorasi bagaimana tubuh dan ruang tempat kita hidup bersifat dinamis dan saling terhubung erat. Alih-alih melihatnya sebagai entitas yang statis atau netral, keduanya aktif berkelindan denganlingkungan sosial, budaya, psikologi, bahasa, kosmologi, dan spasial. Jadi, jangan sampai kamu melewatkan kesempatan untuk meresapi pengalaman artistik yang unik ini, ya!

Selain itu, pameran karya ini juga akan menampilkan karya-karya dari perupa terkemuka Indonesia dan internasional, lho! diantaranya A.D Pirous, Aditya Novali, Affandi, Ahmad Sadali, Alexander Calder, Antonia Kuo, Arin Dwihartanto Sunaryo, Ashley Bickerton, Atsuko Tanaka, Cai Guo-Qiang, Chiyū Uemae,Christine Ay Tjoe, Cy Twombly, Dan Flavin, Ed Ruscha, Entang Wiharso, Gregorius SidhartaSoegijo, Handrio, Hiroshige Utagawa, I GAK Murniasih, Jim Dine, John Chamberlain, Ju Ming, Julian Opie, Kazuo Shiraga, Keith Haring, Lee Bul, Lee Ufan, Leonard Tsuguharu Foujita, Lucio Fontana, Mangu Putra, Maria Farrar, Mark Bradford, Mark Grotjahn, Miguel Covarrubias, MonirShahroudy Farmanfarmaian, Nam June Paik, Pinaree Sanpitak, Rudolf Stingel, S. Sudjojono, Sadamasa Motonaga, Sigmar Polke, Sudjana Kerton, Tetsuya Ishida, Titis Jabaruddin, WangGuangyi, Wolfgang Tillmans, Yayoi Kusama, Yoshitomo Nara, Yu Youhan, Yutaka Sone, danZeng Fanzhi.

Tak kalah unik dan menarik juga, ternyata Pointing to the Synchronous Windows menggabungkan dua referensi konseptual yangmembingkai dua fokus. “Pointing” atau “menunjuk” diambil dari novel Gabriel García Márquez (1927-2014), One Hundred Years of Solitude (Seratus Tahun Kesunyian) (1967), yang menggugah bagaimana tubuh memiliki kemampuan untuk mengungkapkan makna melalui isyarat. “Synchronous Windows” merujuk pada seri lukisan jendela karya perupa Robert Delaunay (1885-1941) yang menjalin cahaya dan warna melalui bidang-bidang yang saling tumpang tindih dan susunan ruang yang berlapis, untuk menyiratkan bahwa ruang bukan sekadar sesuatu yang dipersepsikan secara pasif, melainkan dibentuk secara aktif.

Read Entire Article
Prestasi | | | |