loading...
Anggota Bhayangkari Cabang Tapanuli Selatan, Tengku Nova Mulyana Hanafi menyusui bayi yang terpisah dari ibu kandungnya yang masih berada di lokasi longsor. Foto/Ist
TAPANULI SELATAN - Di tengah hiruk-pikuk posko penanganan bencana alam banjir dan longsor yang dipenuhi isak, kepanikan dan harapan, sebuah momen kecil namun sangat memanusiakan terjadi. Peristiwa itu berlangsung di Posko Kesehatan dan Dapur Umum depan RM Sinyar-Nyar, Dusun Purba Tua, Desa Marsada, Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Di antara kerumunan, seorang nenek tampak menggendong bayi mungil berusia sekitar satu bulan. Sang bayi menangis tanpa henti karena lapar, kelelahan, dan terpisah dari ibu kandungnya yang masih berada di lokasi longsor.
Baca juga: Update Korban Banjir dan Longsor Sumut Bertambah: 217 Orang Tewas, 209 Masih Hilang
Tangis itu seolah memantul di antara dinding tenda darurat, memanggil siapa saja yang mendengarnya hingga memilukan dan menyayat hati.















































