Perang Nuklir Indikasi Awal Kiamat?

4 hours ago 7

loading...

Mantan Dubes RI untuk Iran, Dian Wirengjurit (tiga dari kanan) menyatakan, perang nuklir bisa jadi indikasi awal kiamat di bumi serta perang dunia (PD) III. Foto/Ist

JAKARTA - Banyak yang tidak menyadari bahwa belakangan ini dunia sebenarnya berada di ambang perang besar, yang dapat berkembang menjadi perang dunia III. Dampaknya terhadap kehancuran dunia dan peradaban tidak terbayangkan.

Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Iran, Dian Wirengjurit menyatakan, perang nuklir bisa jadi indikasi awal kiamat di bumi. Dia menyebut kalangan agamawan ada yang mengatakan bahwa kiamat akan dimulai setelah 80% penduduk bumi lenyap. Belakangan ini tanda-tanda itu sudah tergambar, jika terjadi perang antar negara menggunakan bom nuklir.

Baca juga: Lebih dari 70 Anggota Parlemen Iran Desak Produksi Senjata Nuklir

"Bom Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan masing-masing di Hiroshima pada 6 Agustus dan Nagasaki 9 Agustus 1945 dengan kekuatan 15 kiloton telah menimbulkan korban lebih dari 140 ribu tewas akibat ledakan, panas, radiasi dan hancurnya bangunan, serta ratusan ribu lainnya yang luka-luka dan cidera permanen. Ingatan kengerian saat itu masih membekas di kalangan warga Jepang," kata Dian Wirengjurit dalam diskusi yang digelar Institut Peradaban di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada Senin (6/10/2025).

Sedangkan saat ini, bom nuklir berkekuatan antara 100-500 kiloton. Sehingga tak terbayangkan kerusakan yang ditimbulkannya kalau digunakan. Negara mana saja yang memiliki bom nuklir? Data awal 2025 menyebutkan ada lebih dari 12 ribu hulu ledak nuklir, di mana 10 ribu di antaranya dimiliki oleh AS dan Rusia, serta Cina, Prancis, Inggris dan India, Pakistan, Israel dan Korea Utara.

Read Entire Article
Prestasi | | | |