Petani Sawit Bersertifikat RSPO Sulit Jual Kredit: SPKS Minta Sistem Pasar Diubah

4 hours ago 6

loading...

SPKS menyebut anggotanya kesulitan dalam mengakses manfaat ekonomi dari sertifikasi RSPO. Foto/SindoNews

JAKARTA - Serikat Petani Kelapa Sawit ( SPKS ) menyebut anggotanya kesulitan dalam mengakses manfaat ekonomi dari sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Meskipun petani sawit mandiri telah berhasil memperoleh sertifikat, mereka kesulitan dalam menjual kredit keberlanjutan sehingga menghambat realisasi insentif bagi mereka.

“Sebagai contoh, Koperasi Produsen Perkebunan Persada Engkersik Lestari di Kalimantan Barat anggota dari SPKS, yang telah bersertifikasi RSPO sejak 2024, meski berstatus pembeli kredit RSPO tapi belum dapat menjual kredit yang dimilikinya sampai dengan berakhirnya masa sertifikatnya,” ujar Ketua Umum SPKS, Sabarudin di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Sabarudin menyampaikan masalah ini adalah isu mendesak yang memerlukan perhatian serius dari para pemangku kepentingan utamanya pihak RSPO. Sebab petani telah berinvestasi sumber daya dan biaya yang cukup besar untuk mencapai standar keberlanjutan RSPO.

Baca juga: Petani Sawit Peringatkan Kenaikan Biodiesel B50 Bakal Menekan Harga Tandan Buah Segar

“Kami merasa kecewa ketika upaya tersebut tidak dapat ditindaklanjuti dengan manfaat ekonomi yang dijanjikan melalui penjualan kredit," ujar Sabarudin.

Read Entire Article
Prestasi | | | |