loading...
Sidang praperadilan penetapan status tersangka Direktur Lokataru Delpedro Marhaen dalam kasus dugaan penghasutan berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025). Foto: Jonathan Simanjuntak
JAKARTA - Sidang praperadilan penetapan status tersangka Direktur Lokataru Delpedro Marhaen dalam kasus dugaan penghasutan berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025). Agenda sidang kali ini mendengarkan jawaban dari Polda Metro Jaya selaku termohon.
Dalam sidang itu, Tim Bidang Hukum Polda Metro Jaya menyampaikan jawaban atas permohonan pemohon. Anggota Bidkum Polda Metro Jaya Iptu Jandri mengatakan, polisi lebih dulu melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya menetapkan Delpedro sebagai tersangka.
Baca juga: Soal Penangguhan Penahanan Delpedro, Yusril: Kewenangan Penyidik
Penyelidikan itu berkaitan dengan unggahan dalam akun Instagram Lokataru Foundation. Unggahan itu disebut membuat sejumlah pelajar terhasut ikut demo hingga berujung ricuh.
"Termohon (Polda Metro Jaya) yang sebelumnya telah melakukan rangkaian proses penyelidikan dan penyidikan hingga ditetapkannya Pemohon (Delpedro) sebagai tersangka," ujar Jandri.
Polisi juga mengakui Delpedro ditangkap lebih dulu tanpa dilakukan pemeriksaan calon tersangka termasuk memberikan surat panggilan. Tindakan diskresi itu dilakukan lantaran Delpedro dikhawatirkan menghilangkan barang bukti.
"Menangkap tersangka tanpa dilakukan pemeriksaan calon tersangka dan tanpa adanya terlebih dahulu surat panggilan karena dikhawatirkan menghilangkan barang bukti. Karena itu, termohon melakukan diskresi kepolisian," ungkapnya.