Praktisi Hukum Dorong BUMN Lebih Produktif dan Berdampak Nyata Bagi Masyarakat

10 hours ago 4

loading...

Praktisi hukum M. Arif Sulaiman menegaskan pentingnya mengembalikan esensi kehadiran perusahaan negara sebagai penopang ekonomi rakyat. Foto/istimewa

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) diminta lebih produktif. Sebab tujuan utama pendirian BUMN adalah agar negara memiliki instrumen usaha yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Praktisi hukum M. Arif Sulaiman menegaskan pentingnya mengembalikan esensi kehadiran perusahaan negara sebagai penopang ekonomi rakyat, bukan sekadar entitas bisnis pencetak laba. Menurut Arif, BUMN semestinya mampu menghadirkan manfaat riil, mulai dari harga energi yang terjangkau hingga peningkatan produktivitas industri kecil.

“BUMN dibentuk bukan hanya untuk mengejar profit, tapi untuk menghadirkan manfaat riil bagi masyarakat. Pemerintah memiliki perusahaan negara agar ada dampak nyata, baik bagi masyarakat kecil maupun dunia usaha,” ujar Arif, Sabtu (18/10/2025).

Baca juga: WNA Bisa Pimpin BUMN, KPK: Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Dipidana Jika Korupsi

Arif mencontohkan beberapa perusahaan strategis seperti Pertamina, PLN, dan PGN yang perannya sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Arif menilai perusahaan-perusahaan tersebut harus mampu memberikan dividen optimal yang hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan sekadar angka di laporan keuangan.

“Contoh sederhana, ketika Pertamina dan PLN beroperasi dengan baik, seharusnya tidak ada lagi isu kelangkaan BBM atau listrik mahal. BUMN seharusnya hadir sebagai solusi, bukan menambah persoalan baru,” tegasnya, Sabtu .

Arif juga mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang tengah melakukan konsolidasi dan pembenahan besar-besaran di tubuh BUMN. Menurut Arif, langkah ini penting untuk menyehatkan manajemen perusahaan negara, terutama dari sisi efisiensi keuangan dan produktivitas.

Read Entire Article
Prestasi | | | |