loading...
Ilustrasi perdagangan manusia. Foto/SindoNews
JAKARTA - Pria asal Bogor Jawa Barat (Jabar) berusia 26 tahun diduga telah menjadi korban eksploitasi sindikat penipuan di Kamboja . Meski telah mengaburkan diri, ia masih diteror oleh sindikat penipuan.
Hal itu diungkapkan oleh orang tua korban, Firman. Ia menyampaikan, anaknya telah disandera dan dijadikan pekerja paksa penipuan online di Kamboja. Meski begitu, Firman berkata, anaknya telah berhasil mengaburkan diri pada Selasa (21/10/2025) malam.
“Disandera dan dijadikan pekerja paksa untuk penipuan online. Sampai akhirnya bisa kabur punya rencana kabur, karena dia ditugaskan pesan makan online dan jemput makanan di depan ruko, Selasa (21/10/2025) pukul 20.00 waktu setempat,” ungkap Firman kepada wartawan, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: KBRI Phnom Penh Segera Pulangkan 67 dari 110 WNI Korban Kasus Sindikat Online Scam di Kamboja
Ia menuturkan, anaknya kabur saat memesan makanan online. “Seperti biasa anak saya pesan makan online berdua dengan teman yang senasib. Makan datang kabur jam 05.00 an pagi baru bisa pesan grab mobil untuk kabur berangkat 19.00 jam menuju KBRI. Akhirnya sampai di KBRI,” terangnya.
Dari kejadian ini, Firman mengaku tidak menyangka anaknya menjadi korban eksploitasi. Sebab, kata dia, anaknya sejak awal diajak oleh teman SD untuk bekerja di Singapura dengan segala urusan paspor yang telah diurus.








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)








