Profil Dmitry Medvedev, Pejabat Rusia yang Ancam Trump dengan Serangan Nuklir 'Dead Hand'

1 day ago 6

loading...

Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia yang ancam Presiden AS Donald Trump dengan serangan nuklir Dead Hand. Foto/Yekaterina Shtukina /TASS

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev terlibat perang kata-kata dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump seiring memanasnya perseteruan kedua negara. Anak buah Presiden Vladimir Putin itu memperingatkan pemimpin Amerika bahwa Moskow memiliki kemampuan "serangan nuklir kiamat" sebagai pilihan terakhir.

Peringatan bernada ancaman itu disampaikan setelah Trump meminta Medvedev untuk "berhati-hati dengan ucapannya".

Trump, dalam sebuah unggahan di Truth Social miliknya pada Kamis dini hari, mengkritik tajam Medvedev—yang merupakan mantan presiden Rusia—setelah Medvedev mengatakan bahwa ancaman Trump untuk menjatuhkan hukuman tarif kepada Rusia dan para pembeli minyaknya adalah "permainan ultimatum" dan selangkah lebih dekat menuju perang antara Rusia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Perang Kata-kata, Medvedev Peringatkan Trump Ngerinya Serangan Nuklir Kiamat Rusia

"Beri tahu Medvedev, mantan Presiden Rusia yang gagal, yang merasa dirinya masih Presiden, untuk berhati-hati dengan ucapannya. Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya!," tulis Trump.

Dalam postingannya, Trump mengatakan dia tidak peduli apa yang dilakukan India—salah satu pembeli minyak terbesar Rusia bersama China—terhadap Rusia.

"Mereka bisa bersama-sama menghancurkan ekonomi mereka yang mati, terserah saya. Kita hanya berbisnis sedikit dengan India, tarif mereka terlalu tinggi, termasuk yang tertinggi di dunia. Demikian pula, Rusia dan AS hampir tidak berbisnis bersama. Mari kita pertahankan seperti itu," ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |