loading...
Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dulu sopir bus tapi kini jadi musuh AS yang kepalanya dihargai Rp820 triliun. Foto/Wikipedia
JAKARTA - Presiden Venezuela ini bernama Nicolás Maduro Moros. Dia sudah berkuasa sebagai presiden sejak 2013, menjadi penerus pemimpin sosialis Hugo Chavez.
Sekarang dia menjadi salah satu musuh utama Amerika Serikat (AS), di mana Washington menawarkan hadiah USD50 juta (Rp820 triliun) untuk penangkapanya atas tuduhan sebagai pemimpin kartel narkoba.
Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap kartel narkoba di wilayah Venezuela. Pentagon telah mengerahkan setidaknya delapan kapal perang dan satu kapal selam ke perairan Karibia.
Menurut laporanCNN, serangan rudal hari Selasa lalu terhadap satu kapal yang diduga menyelundupkan narkoba dari Venezuela hanyalah langkah awal dalam upaya Trump untuk menetralisir perdagangan narkoba di wilayah tersebut dan berpotensi menggulingkan Presiden Maduro.
Baca Juga: Trump: Jet-jet Tempur Venezuela Akan Ditembak Jatuh Jika Bahayakan Kapal Perang AS!
Profil Nicolas Maduro
Nicolás Maduro Moros lahir pada 23 November 1962 di Caracas, dari keluarga kelas pekerja dengan latar ayah sebagai pemimpin serikat buruh.
Dia memulai karier politiknya tak lewat bangku kuliah, melainkan sebagai sopir bus di Metro Caracas, lalu menjadi pemimpin serikat buruh transit—menegaskan akar ideologis dan aktualnya dalam gerakan rakyat.