loading...
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menerangkan, bahwa tidak semua laporan yang masuk melalui WhatsApp Lapor Pak Purbaya (LPP) benar adanya. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menerangkan, bahwa tidak semua laporan yang masuk melalui WhatsApp “Lapor Pak Purbaya” (LPP) benar adanya. Sejumlah aduan bahkan terbukti tidak sesuai fakta di lapangan ketika dilakukan penyelidikan, seperti ketika ada laporan bahwa pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks saat jam kerja.
"Ada aduan yang tidak benar, yaitu tidak benar bahwa (pegawai) Bea Cukai nongkrong. Yang saya bilang nongkrong di Starbucks tiap hari ternyata bukan Bea Cukai. Jadi bukan orang Bea Cukai ternyata," terang Menkeu Purbaya.
"Terus yang kedua juga tidak benar ada pungli kantor wilayah Tanjung Pinang. Laporan tersebut ternyata tentang pajak daerah. Ada lagi tidak benar Bea Cukai Marunda meminta pembayaran tidak resmi denda cukai," imbuhnya.
Baca Juga: Purbaya Ancam Pecat Pegawai Pajak dan Bea Cukai Jika Menyimpang Lagi
Lebih jauh, Menkeu Purbaya meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan LPP. Ia menegaskan bahwa konfirmasi resmi kepada pelapor hanya dilakukan melalui satu nomor, yakni 08159966662.








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4859860/original/018439200_1718088982-Ilustrasi_menulis_jurnal__diary.jpg)


































