Qatar Peringatkan Gaza Mungkin Memasuki Kondisi Tanpa Perang dan Tanpa Damai

8 hours ago 6

loading...

Warga Palestina yang terluka dibawa ke ambulans untuk perawatan medis setelah serangan Israel terhadap satu rumah di lingkungan Sabra di Kota Gaza, Gaza pada 28 Oktober 2025. Foto/anadolu

DOHA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengatakan kepada harian Inggris The Guardian bahwa Gaza mungkin menuju kondisi "tanpa perang, tanpa damai". Kondisi itu menurutnya tidak diinginkan Doha.

Qatar telah menjadi mediator kunci dalam perundingan antara Israel dan Hamas dan memainkan peran penting dalam menengahi gencatan senjata, yang telah mengakibatkan penurunan serangan Israel secara signifikan dan penarikan sebagian pasukan Israel dari sebagian wilayah Gaza dengan imbalan pembebasan tawanan.

Al-Ansari mengatakan, “Komunitas internasional perlu masuk, menilai kerusakan, mulai memikirkan rekonstruksi, mengerjakan rekonstruksi, dan secara resmi menjaga perdamaian."

Dia menambahkan, "Inilah yang akan secara signifikan mengubah seluruh proses dari perang ke hari setelahnya."

Sementara itu, Yossi Beilin, mantan menteri kehakiman dan luar negeri Israel, mengatakan ia "akan terkejut" jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan gencatan senjata, meskipun ada tanda-tanda gencatan senjata tersebut semakin tegang, dengan puluhan serangan terjadi di Gaza.

Read Entire Article
Prestasi | | | |