Ratusan Pemukim Israel Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa, OKI Serukan Aksi Internasional

1 week ago 14

loading...

Pemandangan Kubah Batu saat para pemukim Yahudi fanatik, yang berada di bawah perlindungan polisi Israel, menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari kedua perayaan Sukkot di Yerusalem Timur, pada 8 Oktober 2025. Foto/Gazi Samad/Anadolu Agency

YERUSALEM - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa pada Rabu pagi (8/10/2025) oleh ratusan pemukim Israel, didampingi Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir. OKI menggambarkan penyerbuan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap kesucian masjid dan penghinaan terhadap sentimen umat Islam di seluruh dunia.

Dalam sebuah pernyataan, organisasi yang berbasis di Jeddah tersebut juga mengecam penutupan Masjid Ibrahimi di Hebron oleh otoritas Israel, menyebutnya sebagai perpanjangan dari pelanggaran berulang terhadap tempat-tempat suci Islam dan kebebasan beribadah.

OKI menekankan praktik-praktik tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang relevan.

Menegaskan kembali posisi tegasnya, OKI menekankan, “Masjid Al-Aqsa, dengan luas keseluruhan 144 dunam, adalah tempat ibadah khusus bagi umat Islam.”

Pernyataan tersebut menekankan Israel tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem atau tempat-tempat sucinya dan mendesak masyarakat internasional untuk bertindak cepat guna menjaga status quo historis dan hukum di kota yang diduduki tersebut.

Read Entire Article
Prestasi | | | |