loading...
Pemkab) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) meresmikan LPK Binawan dalam rangka mencetak SDM yang siap kerja di Jepang sekaligus melndungi generasi muda dari TPPO. Foto/istiemwa
BELU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Yayasan Binawan dan Yayasan Emaus meresmikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Binawan Belu di Gedung Emaus Pastoral Center. Program ini menjadi bagian dari gerakan anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang digelorakan dari daerah tapal batas.
Selain itu, peresmian LPK ini juga menandai komitmen Pemda Belu untuk membuka peluang kerja internasional bagi generasi muda melalui program pelatihan tenaga kerja ke Jepang sekaligus langkah konkret untuk mendukung Program Ayo Bangun NTT yang diinisiasi Gubernur NTT.
Inisiatif ini berjalan melalui kolaborasi lintas institusi seperti Kejaksaan Negeri (Kejari) Belu yang menghadirkan literasi hukum agar generasi muda memahami jalur migrasi kerja yang aman, legal, dan terlindungi. Termasuk Keuskupan Atambua yang membangun pembinaan mental dan karakter agar anak-anak muda Belu berangkat dengan landasan moral yang kuat, serta Binawan yang menyediakan pelatihan bahasa dan keterampilan internasional sesuai kebutuhan industri global.
Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Jaringan Internasional TPPO ke Myanmar
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan penyerapan tenaga kerja di Nusa Tenggara Timur. Menurut dia, Jepang saat ini membutuhkan lebih dari 500.000 tenaga kerja asing hingga 2030.