loading...
Rusia keluarkan ancaman senjata nuklir setelah AS dan NATO akan memasok senjata canggih ke Ukraina. Foto/Vladimir Astapkovich/Sputniknews
MOSKOW - Rusia mengeluarkan ancaman senjata nuklir dengan menegaskan bahwa doktrin nuklirnya tetap diberlakukan. Ancaman disampaikan dua hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika dan sekutu NATO akan memasok senjata canggih ke Ukraina.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai Februari 2022, ketegangan antara Moskow dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah meningkat, dengan ancaman eskalasi nuklir yang terus berulang.
Sekadar diketahui, Rusia memiliki cadangan hulu ledak nuklir terbesar di dunia, diikuti oleh AS.
Baca Juga: Donald Trump: AS Akan Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump telah mengambil pendekatan yang berbeda terhadap perang Rusia-Ukraina dibandingkan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, seperti terlibat perundingan langsung dengan Moskow dan memperburuk hubungan AS-Ukraina melalui percakapan yang bermusuhan dan ancaman penghentian bantuan. Namun, awal pekan ini, Trump mengumumkan bahwa sekutu NATO di Eropa akan membeli senjata canggih AS senilai miliaran dolar untuk pertahanan Ukraina.