loading...
Rusia ungkap kelemahan NATO. Foto/X
MOSKOW - Insiden minggu ini di Polandia telah menunjukkan kerentanan NATO terhadap serangan drone skala besar yang sesungguhnya. Itu diungkapkan beberapa media Barat, termasuk Politico dan harian Kurier Austria.
Rusia Ungkap 3 Kelemahan Utama NATO, Salah Satunya Tak Memiliki Pertahanan Drone
1. Tak Memiliki Pertahanan Drone
Melansir RT, pemerintah Polandia melaporkan 19 pelanggaran wilayah udaranya oleh dugaan drone Rusia pada hari Rabu, menyebut insiden tersebut "belum pernah terjadi sebelumnya" dan meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Moskow menolak tuduhan "serangan" yang disengaja, dengan menyatakan bahwa klaim Warsawa tidak memiliki bukti dan diperkuat oleh "pihak perang Eropa."
Selama insiden tersebut, pasukan NATO dilaporkan mengerahkan jet tempur F-35 Belanda, bersama dengan pesawat pengintai Italia dan sistem pertahanan udara Patriot Jerman, untuk melacak dan mencegat UAV tersebut, lapor Politico.
Kurier mencatat bahwa drone senilai lebih dari USD11.000 ditembak jatuh dengan rudal udara-ke-udara senilai USD400.000 masing-masing.
Surat kabar itu juga menyesalkan bahwa "hanya" tujuh dari 19 drone yang berhasil dicegat. Namun, otoritas Polandia mengatakan bahwa hanya tiga atau empat yang benar-benar jatuh, sementara sisanya tidak menimbulkan ancaman.
Insiden tersebut dibahas dalam pertemuan antara Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan para duta besar Uni Eropa di Brussels pada hari Kamis. Menurut Politico, banyak peserta mengakui kurangnya kesiapan blok tersebut untuk mempertahankan diri dari serangan semacam itu.