Sanae Takaichi Suka Ngebut dengan Toyota Supra, Kini Perdana Menteri Jepang

4 hours ago 4

loading...

Sanae Takaichi penikmat Toyota Supra. FOTO/ CAR AND DRIVE

TOKYO - Sanae Takaichi kini akan mengukir sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Jepang. Namun, di balik karier politiknya yang kontroversial dan sikap konservatifnya yang konsisten, terdapat sisi pribadi yang cukup menarik: kisah cintanya dengan mobil ikonis era 90-an, Toyota Supra Mk3.

BACA JUGA - Tantang Keganasan Toyota Supra, Nissan Z is Back!

Seperti dilansir dari Car and Drive, di usia 30 tahun, sebelum serius terjun ke dunia politik, Takaichi membeli mobil barunya dengan tabungannya sendiri, sebuah Toyota Supra 2.5GT Twin-Turbo Limited tahun 1991. Pilihan itu bukanlah suatu kebetulan.

Sebelumnya, ia telah memiliki Celica XX (juga dikenal sebagai Celica Supra di pasar luar Jepang), dan Supra A70 ini merupakan kelanjutan dari semangat sporty Toyota yang ia idam-idamkan.

Spesifikasinya cukup menarik untuk era tersebut: cat Super White Pearl Mica, interior kulit merah anggur, mesin 2,5 liter twin-turbo 1JZ-GTE bertenaga 276 hp, dipadukan dengan transmisi otomatis empat percepatan. Tak lama kemudian, ia juga menambahkan sistem navigasi Panasonic, teknologi termutakhir pada masanya.

Supra ini bukan sekadar mobil, melainkan teman setianya saat ia berkampanye dari Nara ke Tokyo, bahkan bolak-balik ke gedung Parlemen. Selama lebih dari dua dekade, Takaichi terus mengendarai Supra putih ini, bahkan hingga kariernya mencapai tingkat menteri senior di Partai Demokrat Liberal (LDP).

Ketika pertama kali mendapatkan mobil dinasnya di sekitar awal tahun 2000-an, Supra tersebut tidak dijual atau dibuang. Sebaliknya, mobil itu disimpan dengan hati-hati di sebuah bengkel di Nara. Bagi Takaichi, mobil itu melambangkan awal perjuangannya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |