loading...
Anggota Brigade Saraya al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, berpartisipasi dalam parade militer di kamp pengungsi Al-Shati, sebelah barat Kota Gaza, pada 24 Juni 2022. Foto/Attia Muhammed/Flash90
GAZA - Saraya Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam, mengumumkan mereka kehilangan kontak dengan unit yang bertugas mengawal seorang tentara Israel yang ditangkap setelah serangan militer Israel.
Dalam pernyataan di Telegram, Saraya Al-Quds mengatakan komunikasi dengan kelompok yang mengawal tahanan, Rom Breslavsky, terputus setelah pasukan Israel menyusup dan mengepung wilayah yang tidak disebutkan di Gaza. Nasib kelompok tersebut masih belum diketahui.
Pengumuman ini muncul di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, sementara menolak negosiasi dengan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Keluarga tawanan Israel di Gaza menyatakan kekhawatiran yang semakin besar atas laporan rencana operasi militer Israel di Gaza tengah, karena khawatir akan risiko lebih lanjut bagi orang-orang yang mereka cintai.
Menurut data resmi Israel, sekitar 55 orang saat ini ditahan di Gaza, dengan sekitar 20 orang diyakini masih hidup dan 35 orang diduga tewas.