Sekitar 1,3 Juta Anggota Militer AS Tidak Digaji Akibat Penutupan Pemerintah

2 weeks ago 13

loading...

Tentara Amerika Serikat. Foto/Army Futures Command

WASHINGTON - Sekitar 1,3 juta anggota militer Amerika Serikat (AS) tidak dibayar gajinya akibat penutupan pemerintah. Kabar itu diungkap Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Jumat (3/10/2025).

"1,3 juta pria dan wanita dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir, Penjaga Pantai, dan Angkatan Luar Angkasa Amerika, yang bertugas dengan terhormat dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk membela kita semua, tidak dibayar," ungkap Leavitt dalam pengarahan.

Pemerintah federal ditutup pada hari Rabu di tengah kebuntuan di Kongres mengenai anggaran pengeluaran.

Ketika ratusan ribu pegawai federal dan anggota militer dirumahkan tanpa gaji dan berbagai layanan dihentikan, anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat serta pejabat Gedung Putih (yang gajinya aman) telah melancarkan perang meme daring, menuntut agar pihak lain mundur.

Presiden Trump telah mengancam akan menggunakan penutupan pemerintah untuk memangkas departemen-departemen federal.

Presiden AS menyatakan ia "diizinkan untuk memangkas hal-hal yang seharusnya tidak pernah disetujui" dan kemungkinan besar ia akan melakukannya, dengan menyasar pegawai federal dan "proyek-proyek favorit" Partai Demokrat di tengah penutupan pemerintah federal.

Sementara 750.000 pegawai federal menghadapi cuti harian akibat penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, Kantor Anggaran Kongres memperkirakan total biaya kompensasi yang terhenti mencapai sekitar USD400 juta per hari.

Read Entire Article
Prestasi | | | |