loading...
Samir Halileh mengklaim didukung AS menjadi gubernur Gaza. Foto/Facebook
GAZA - Pengusaha Palestina Samir Halileh menyatakan bahwa pencalonannya untuk menjabat sebagai "Gubernur Gaza". Itu setelah perang di wilayah tersebut berasal dari Gedung Putih, bukan dari Tel Aviv, dan menekankan bahwa ia siap untuk jabatan tersebut.
Siapa Samir Halileh? Pengusaha Palestina yang Klaim Didukung Gedung Putih untuk Jadi Gubernur Gaza
1. Klaim Diterima Masyarakat Gaza
Ia menjelaskan bahwa ia dipilih karena posisi tersebut membutuhkan seseorang yang independen, teknis, berpengalaman dalam pemerintahan, dan diterima oleh masyarakat.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berbahasa Arab Israel, i24, Halila mengungkapkan bahwa namanya telah dibahas dengan Mesir dan Yordania, dan berharap Washington juga akan membahas masalah tersebut dengan Otoritas Palestina, Israel, Hamas, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Berbicara tentang Otoritas Palestina, ia berkata: "Ketika saya menerima tawaran itu, saya langsung memberi tahu Otoritas Palestina."
Baca Juga: Pemimpin Eropa Ini Klaim Rusia Sudah Memenangkan Perang Ukraina
2. Kawal Rekonstruksi Senilai USD53 Miliar
Halileh mengatakan bahwa Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar harus membiayai proses rekonstruksi dengan USD53 miliar selama lima tahun. Ia menambahkan bahwa pasukan Arab-internasional harus mengawasi keamanan selama fase transisi hingga polisi Palestina mengambil alih kendali keamanan di wilayah tersebut.
Dalam konteks terkait, seorang sumber kepresidenan Palestina mendesak pengusaha Halileh "untuk berhenti menyebarkan kebohongan," dan menekankan melalui kantor berita resmi Palestina, WAFA, bahwa Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina, di bawah otoritas tunggal Otoritas Palestina dan Pemerintah Palestina.
(ahm)