Suhu Panas Banget, BMKG: Akibat Gerak Semu Matahari dan Pengaruh Monsun Australia

11 hours ago 3

loading...

BMKG mengungkapkan bahwa cuaca panas yang melanda berbagai wilayah Indonesia disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Foto/Ilustrasi/Arif Julianto

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Kondisi ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa penyebab utama suhu panas ini adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober berada di selatan ekuator.

Baca juga: BMKG Prediksi Panas Ekstrem di Jakarta dan Wilayah Lain Reda Awal November

Faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia” kata Guswanto di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Read Entire Article
Prestasi | | | |