loading...
Jihad Islam tolak serahkan senjata kepada Israel. Foto/X/@kerenhajioff
GAZA - Jihad Islam mengatakan gerakan perlawanan Gaza belum setuju untuk meletakkan senjata mereka. Sementara Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyita senjata mereka dengan paksa.
Wakil Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, Mohammad al-Hindi, menyampaikan pernyataan tersebut kepada jaringan televisi Al Jazeera.
"Faksi-faksi perlawanan tidak setuju untuk pelucutan senjata, dan kami tidak menerima ancaman pelucutan senjata mereka dengan paksa," katanya.
Namun, pada hari Selasa, Trump juga mengatakan dalam pidatonya di Gedung Putih bahwa para pejuang perlawanan Gaza "akan melucuti senjata." "Dan jika mereka tidak melucuti senjata, kami akan melucuti senjata mereka — dan itu akan terjadi dengan cepat dan, mungkin, dengan kekerasan, tetapi mereka AKAN melucuti senjata," tambahnya.
Hindi mengklarifikasi bahwa tidak ada klausul rahasia dalam kesepakatan yang dicapai pada 9 Oktober selama perundingan tidak langsung dengan rezim Israel berdasarkan proposal Trump, menambahkan bahwa klaim yang disebarkan oleh pendudukan Israel hanyalah "rumor belaka tanpa dasar fakta."
Sebagai bagian dari perjanjian yang disepakati di Mesir, Hamas hanya setuju untuk membebaskan tawanan Israel yang masih berada di Jalur Gaza dan menyerahkan kekuasaan wilayah pesisir itu kepada badan Palestina.