loading...
Israel terus melakukan pembantaian di Gaza setiap hari. Foto/qnn
JALUR GAZA - Tentara Israel membunuh rata-rata 100 warga Palestina di Jalur Gaza setiap hari, di samping mereka yang meninggal karena kelaparan dan kurangnya perawatan medis. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkap data itu pada hari Rabu (1/10/2025).
“Rata-rata, 100 orang dilaporkan tewas setiap hari di Gaza akibat operasi militer Israel atau penembakan di gerai makanan ‘Yayasan Kemanusiaan Gaza’. Sementara itu, yang lainnya meninggal karena kelaparan atau kurangnya perawatan medis,” papar Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di X.
Dia menjelaskan, “Meningkatnya jumlah korban tewas memicu meningkatnya ketidakpedulian.”
Menyerukan gencatan senjata, Lazzarini menekankan, “Kejahatan yang sedang berlangsung harus terus didokumentasikan dan penderitaan harus didengar dan ditangani.”
Seruan Mesir atas UNRWA
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya UNRWA untuk membantu pengungsi Palestina di berbagai wilayah, terutama di Gaza.
Hal ini disampaikan saat bertemu dengan Lazzarini di sela-sela Pertemuan Para Pemimpin München di Arab Saudi pada hari Rabu, lapor kantor berita Anadolu.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, Abdelatty menekankan pentingnya untuk terus memberikan dukungan finansial dan politik bagi badan PBB tersebut.
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional "untuk menekan Israel agar mengizinkan konvoi bantuan UNRWA masuk ke Gaza, terutama mengingat bencana kelaparan yang dihadapi Jalur Gaza akibat kebijakan kelaparan Israel."