Tolak Gugatan Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1, MK: Pemohon Seharusnya Perjuangkan ke Pembentuk UU

5 hours ago 6

loading...

Mahkamah Konsitusi (MK) menolak uji materiil UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Gugatan tersebut berkaitan dengan redenominasi rupiah Rp1.000 menjadi Rp1. Foto: Dok SindoNews

JAKARTA - Mahkamah Konsitusi (MK) menolak uji materiil UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Gugatan tersebut berkaitan dengan redenominasi rupiah Rp1.000 menjadi Rp1.

Perkara nomor 94/PUU-XXIII/2025 ini sebelumnya dilayangkan oleh Zico LDS sebagai pihak pemohon. Putusan tersebut dibacakan Ketua MK Suhartoyo, Kamis (17/7/2025). "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujarnya saat membacakan putusannya.

Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Apa itu Redenominasi Rupiah?

Dalam pertimbangan putusan ini, Hakim MK Enny Nurbaningsih menyampaikan bahwa kebijakan redenominasi perlu ditetapkan ke dalam sebuah undang-undang. Sehingga, akan lebih tepat permohonan ditujukan kepada pembuat undang-undang.

"Untuk maksud tersebut, pemohon seharusnya memperjuangkan melalui pembentuk undang-undang. Sebab, kebijakan redenominasi mata uang rupiah tidak dapat dilakukan hanya dengan mengubah atau memaknai norma sebagaimana yang dimohonkan pengujian oleh pemohon," ujar Hakim Enny.

Untuk melaksanakan redenominasi, MK menilai perlu ada kajian yang dilakukan secara komprehensif. Hal tersebut saat ini tengah dilakukan Kementerian Keuangan.

"Kebijakan redenominasi mata uang rupiah pada dasarnya merupakan kebijakan fundamental yang memiliki konsekuensi luas terhadap sistem moneter, transaksi keuangan, dan psikologi masyarakat," tuturnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |