loading...
Wakil Ketua Komisi V DPR Syaiful Huda menilai tragedi Al Khoziny menjadi indikator lemahnya dukungan infrastruktur negara terhadap lembaga pendidikan pesantren. Foto/Ist
SIDOARJO - Tragedi runtuhnya bangunan pondok pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo memicu keprihatinan banyak kalangan. Wakil Ketua Komisi V DPR Syaiful Huda menilai tragedi Al Khoziny menjadi indikator lemahnya dukungan infrastruktur negara terhadap lembaga pendidikan pondok pesantren di tanah air.
“Mayoritas pesantren selama ini diselenggarakan atas swadaya publik. Situasi ini membuat infrastruktur pesantren dibangun secara bertahap sesuai kemampuan pengasuh pesantren. Di sinilah harusnya komitmen negara hadir untuk membantu kalangan pesantren menyediakan kebutuhan infrastruktur mulai dari asrama, tempat ibadah, hingga gedung sekolah,” kata Syaiful Huda, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: 58 Orang Masih Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB: Tidak Ada Tanda-tanda Kehidupan
Diketahui ratusan santri terjebak dalam reruntuhan gedung musala Asrama Putra Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo saat mengerjakan jamaah Salat Ashar, Senin (30/9). Lantai 4 Musala tersebut baru saja dicor untuk ruang kegiatan para santri.