loading...
UGM mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) dengan kondisi terlilit lakban. Foto/Instagram Ganjar Pranowo
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), dengan kondisi terlilit lakban. Almarhum diketahui merupakan alumni jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito menyatakan bahwa kabar meninggalnya Arya mengagetkan dan menyedihkan.
Baca juga: Misteri Tewasnya Diplomat Kemlu, Komisi I DPR: Tidak Mungkin Bunuh Diri, Kemungkinan Dibunuh
UGM turut menyampaikan duka dan bela sungkawa atas kepergian salah satu alumni yang dikenal berprestasi.
"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Kami juga berharap jika meninggalnya almarhum yang nampak tidak wajar perlu diusut tuntas, dan ini demi kemanusiaan dan tanggungjawab perlindungan negara pada warganya," kata Arie dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).
Diketahui Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas secara tidak wajar dengan wajah terbungkus lakban di kosnya, kawasan Gondangdia Kecil wilayah Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Almarhum telah dimakamkan di tempat asalnya Banguntapan, Bantul, DIY pada Rabu (9/7/2025).