loading...
Flamingo menjadi rudal andalan Ukraina. Foto/X/@inbarspace
MOSKOW - Di tengah Rusia yang terus melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Ukraina, Kyiv mengungkapkan sebuah rudal jelajah jarak jauh buatan dalam negeri yang dapat menjadi penentu kemenangan dalam perang. Rudal FP-5 "Flamingo" mampu menempuh jarak 3.000 km dan membawa muatan 1.150 kg, menurut pembuatnya, perusahaan rintisan pertahanan Ukraina, Fire Point.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka memproduksi sekitar satu Flamingo per hari, dan berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi tujuh per hari pada bulan Oktober. Jumlah tersebut setara dengan lebih dari 200 rudal setiap bulan, atau sekitar 2.500 per tahun.
Ukraina Kini Punya Rudal Flamingo, Akankah Menggertak Rusia?
1. Akan Diproduksi Massal pada Februari Mendatang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa Flamingo telah menjalani uji coba yang sukses dan akan mulai diproduksi massal paling lambat Februari.
"Rudal tersebut telah menjalani uji coba yang sukses. Saat ini, ini adalah rudal kami yang paling sukses," ujarnya kepada wartawan, dilansir Euro News.
"Pada bulan Desember, kami akan memiliki lebih banyak lagi," kata Zelenskyy kepada wartawan. "Dan pada akhir Desember atau Januari-Februari, produksi massal akan dimulai."
Baca Juga: Ukraina Fokus Melemahkan Mesin Perang Rusia, Ini 4 Strateginya
2. Lebih Unggul Dibandingkan Drone
Kemampuan ledakan Flamingo jauh lebih unggul daripada drone jarak jauh dan rudal jelajah mini yang saat ini digunakan Ukraina, menurut Fabian Hoffmann, seorang peneliti doktoral dan pakar rudal di Universitas Oslo di Norwegia.