loading...
Tim SAR Gabungan membawa kantong berisi jenazah korban insiden ambruknya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Foto/Dok BNPB
SIDOARJO - Sebanyak 17 jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil diidentifikasi. Hal itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) hingga Senin (6/10/2025) pukul 22.45 WIB.
"Kabar terbarunya, dari total korban meninggal dunia, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Seluruh jenazah itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (7/10/2025).
Namun, belum dijelaskan identitas 17 jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut. Data terkini yang dihimpun BNPB dari Posko Penanganan Darurat menunjukkan, jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. "Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan," kata Aam, sapaan Abdul Muhari.
Baca Juga: Update Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: 65 Santri Meninggal
Secara rinci, Aam mengungkapkan terdapat 104 korban selamat, dengan rincian 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis. Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang.